Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, setelah ditutupnya acara, ada transaksi lanjutan di antara trader dan buyer. Apalagi, di antara trader dan buyer sudah bertemu langsung.
"Tentu harapan pasca-ditutup, bahwa ada transaksi lanjutan, silahkan kita sangat mendukung. Seperti di misi dagang Medan lalu, tidak lama setelah ditutup ada kunjungan langsung ke Jatim dari buyer," kata Khofifah usai silaturahmi dengan pelaku usaha Jawa Timur di Provinsi Riau, Kamis (5/3/2020) malam.
Khofifah berharap, bila dolomit (pupuk) di Jatim akan menjadi daya tarik khusus bagi pengusaha di Riau. Karena, Riau memiliki wilayah perkebunan kelapa sawit mencapai 3,4 juta hektare.
"Karena sawit di Riau lebih luas dari Sumatra Utara, dolomit di Jatim sangat banyak. Mudah-mudahan ada proses follow up yang berkelanjutan. Kita sudah tabuh genderang, mereka pedagang sudah tau jalan menuju pembeli. Trader buyer sudah menemukan titik strategisnya masing-masing," pungkasnya.
Diketahui, misi dagang Jatim dengan Provinsi Riau di Pekanbaru membawa 98 pelaku usaha Jatim, untuk melakukan business meeting dengan 168 pelaku usaha asal Riau. Total transaksi mencapai Rp 362.115.450.000.
(sun/bdh)