Perampokan bermodus tanya alamat terjadi Jalan Ngagel Tama II No 17, Surabaya. Pelakunya satu orang dan masih diburu polisi.
Ketua RT 06 RW 01 Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Farid Abuzar mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan laporan yang diterimanya, warga melihat korban bersimbah darah lari ke depan pagar rumahnya.
"Dari pengakuan warga, korban sempat lari ke depan, sehingga orang-orang pada tahu kejadian itu," kata Farid kepada detikcom, Kamis (5/3/2020).
Farid menambahkan, saat kejadian dirinya berada di jalan. Ia menerima telepon dari warga setempat ada dugaan perampokan di wilayahnya. Peristiwa itu menyebabkan seorang nenek berusia 70 tahun bersimbah darah. Setelah mendengar informasi tersebut, ia langsung melapor ke Command Center 112.
"Tadi warga hubungi saya, kemudian langsung telpon 112 dan juga laporan ke grup kelurahan. Istri saya tadi juga sempat melihat korban bersimbah darah," lanjut Farid.
Usai melaporkan kejadian, tak lama kemudian Farid tiba di lokasi dan mendapatkan laporan jika korban sudah dibawa ke rumah sakit. Tak lama berselang, petugas kepolisian datang ke lokasi.
"Tadi dari Kasat Reskrim dari Polrestabes juga hadir langsung lokasi dan juga sempat meminta rekaman CCTV," ujar Farid.
Lika, pembantu rumah tangga korban mengatakan, terduga pelaku perampokan hanya satu orang dengan menggunakan motor. Saat itu, pelaku sempat berpura-pura mencari alamat.
"Tadi pelaku berpura-pura nanya alamat. Setelah saya kasih tahu berdiri di depan situ, setelah itu saya tinggal ambil buku (di rumah seberang), cucunya teriak-teriak emak-emak kerampokan, berdarah semua," kata Lika.
"Yang dibawa tas isinya handphone, ATM, uang tapi tidak tahu isinya berapa," imbuh Lika.
Menurutnya, saat ini ibu majikannya sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan medis. "Lukanya di bagian dekat pelipis kanan dan tangan kanan atas," Lika.
Lika juga mengatakan, korban sempat menahan pintu rumah karena pelaku berusaha masuk. Selain itu korban juga sempat dipukul pelaku.
"Tadi saat itu cucunya sempat teriak minta tolong, warga," sambungnya.
Polisi sudah mengidentifikasi pelaku. "Masih kita kejar, mudahan-mudahan segera tertangkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi detikcom.
Sudamiran menyampaikan, seorang nenek yang menjadi korban bernama Zulvida. "Iya benar, pelakunya satu orang, bawa motor, bawa sajam," imbuh Sudamiran.
Ia membantah kabar yang menyebutkan korban dibunuh perampok. "Ndak-ndak, udah ditangani dokter sekarang. Dirawat di rumah sakit swasta tengah kota," pungkas Sudamiran.