PMI Jatim Klarifikasi Soal Edaran 65 Warga Suspect Corona

PMI Jatim Klarifikasi Soal Edaran 65 Warga Suspect Corona

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 18:32 WIB
Wakil Ketua PMI Jatim Ariyanti  Klarifikasi Telah Hapus Kata Suspect Corona dalam Edaran
Surat PMI Jatim yang sudah direvisi (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Beredar surat dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim yang menyatakan ada 65 warga Jatim suspect virus corona. Dalam edaran tersebut, PMI meminta adanya pendampingan. Surat tertanggal 3 Maret 2020 dengan nomor 267/02.06/Yankes/III/2020 itu benar dikeluarkan PMI Jatim.

Wakil Ketua PMI Jatim Ariyanti mengklarifikasi surat edaran tersebut. Ia mengatakan 65 warga Jatim itu tidak lain mahasiswa Unesa yang sudah dipulangkan, setelah sebelumnya dikarantina di Natuna.

"Menuliskannya salah pemahaman sehingga ditulis suspect, aslinya sehat," kata Ariyanti kepada detikcom saat dikonfirmasi di kantornya PMI Jatim Jalan Embong Wungu, Kamis (5/3/2020).

Ariyanti menjelaskan, jika ada surat tertanggal 3 Maret yang diterbitkan merupakan hasil pertemuan tanggal 18 Februari lalu.

"Pertemuan itu menyikapi surat dari PMI pusat bahwa mengimbau supaya dipantau WNI dari Wuhan yang telah diobservasi di Natuna dan dinyatakan sehat oleh kemenkes sehingga dikembalikan ke kota masing-masing," jelasnya.

Namun, jelas dia, terdapat kata-kata suspect yang menjadi kontroversi. Menurutnya, itu karena diduga masih sakit dan cenderung akan sakit.

Nyatanya, 65 orang ini telah dinyatakan sehat. Sebab sebelumnya telah melakukan karantina selama 14 hari di Kepulauan Natuna.

"Surat ini mengimbau kepada 15 kota/kabupaten (dari 65 orang) agar melihat apakah ada gejala lanjutan dan betul sehat dan tidak ada masalah apa pun," pungkasnya.

Simak video Antisipasi Corona, Thermo Scanner Dipasang di Pelabuhan Merak:

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.