Wakil Ketua PMI Jatim Ariyanti mengklarifikasi surat edaran tersebut. Ia mengatakan 65 warga Jatim itu tidak lain mahasiswa Unesa yang sudah dipulangkan, setelah sebelumnya dikarantina di Natuna.
"Menuliskannya salah pemahaman sehingga ditulis suspect, aslinya sehat," kata Ariyanti kepada detikcom saat dikonfirmasi di kantornya PMI Jatim Jalan Embong Wungu, Kamis (5/3/2020).
Ariyanti menjelaskan, jika ada surat tertanggal 3 Maret yang diterbitkan merupakan hasil pertemuan tanggal 18 Februari lalu.
"Pertemuan itu menyikapi surat dari PMI pusat bahwa mengimbau supaya dipantau WNI dari Wuhan yang telah diobservasi di Natuna dan dinyatakan sehat oleh kemenkes sehingga dikembalikan ke kota masing-masing," jelasnya.
Namun, jelas dia, terdapat kata-kata suspect yang menjadi kontroversi. Menurutnya, itu karena diduga masih sakit dan cenderung akan sakit.
Nyatanya, 65 orang ini telah dinyatakan sehat. Sebab sebelumnya telah melakukan karantina selama 14 hari di Kepulauan Natuna.
"Surat ini mengimbau kepada 15 kota/kabupaten (dari 65 orang) agar melihat apakah ada gejala lanjutan dan betul sehat dan tidak ada masalah apa pun," pungkasnya.
Simak video Antisipasi Corona, Thermo Scanner Dipasang di Pelabuhan Merak:
(fat/fat)