Direktur RSUD Prof Dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengatakan, pasien tersebut datang ke rumah sakit, Rabu (4/3) sore. Pasien berusia 45 tahun itu berstatus WNA asal India. Saat datang ke rumah sakit, dia mengeluh batuk dan pilek.
"Sebetulnya diagnosanya pneumonia atau radang paru-paru. Karena dia 14 hari lalu kontak dengan WNA dari India di Mojokerto, kami observasi di ruangan isolasi," kata dr Djalu saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/3/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Langit Kresna Janitra mengaku telah mengecek pasien tersebut di RSUD Prof Dr Soekandar. Menurut dia, pasien tersebut adalah WNA dari India yang tinggal di Kecamatan Ngoro, Mojokerto untuk berbisnis.
Sekitar 14 hari lalu, kata dr Langit, pasien bertemu dengan bosnya di Mojokerto untuk urusan bisnis. Bosnya itu juga WNA dari India. Sebelum datang ke Mojokerto, bos pasien ini sempat mampir ke Malaysia dan Singapura.
"Saat menemui pasien, juragannya sehat. Pasien juga sehat. Juragannya sudah kembali ke negara asalnya," terangnya.
Namun pada Selasa (3/3), lanjut dr Langit, pasien mengeluh batuk, pilek, demam dan sedikit sesak nafas. Si pasien pun memilih datang ke RSUD Prof Dr Soekandar yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien corona di Jatim.
"Pasien datang sendiri ke UGD RSUD Prof Dr Soekandar kemarin (4/3) sekitar pukul 18.00 WIB dengan keluhan itu. Dia khawatir terjangkit corona, makanya datang ke rumah sakit," jelasnya.
Oleh petugas medis, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi. Menurut dr Langit, pasien diberi pengobatan, pemeriksaan foto toraks dan pemeriksaan fisik. Petugas medis yang merawatnya memakai baju khusus agar aman.
"Hasil foto toraks paru-paru pasien bersih. Kalau corona ada kantung-kantung udara kecil di paru-parunya. Dalam foto thoraks jika corona akan tampak bintik-bintik kecil pada paru-paru," ungkapnya.
Untuk sementara, pihaknya memastikan WNA asal India itu negatif corona. Status pasien saat ini sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP). Namun agar lebih meyakinkan lagi, hari ini pasien kembali menjalani foto thoraks. Jika paru-parunya bersih, maka pasien akan diizinkan pulang.
"Saat ini pasien masih di ruang isolasi. Kondisinya membaik. Keluhannya hanya batu pilek saja, sudah tidak sesak nafas," ujarnya.
Selain WNA India, Dinkes Kabupaten Mojokerto juga sempat memantau 3 mahasiswa yang pulang dari China sekitar sebulan yang lalu. "Kondisi terkini tiga mahasiswa itu sudah lepas dari pemantauan. Karena sudah sehat dan bugar," tandasnya.
Simak Video "10 Pasien RSUP Persahabatan Pernah Berkunjung ke Negara Terjangkit Covid-19"
(fat/fat)