"Dampak Corona ke ekonomi Jatim ya sementara belum ada. Kalau mau berhitung dampaknya masih susah dihitung kuantifikasinya. Yang jelas ekonomi di Jatim tidak terpengaruh," kata Difi di Pekanbaru dalam acara Misi Dagang Jatim di Riau, Kamis (5/3/2020).
Meski ekonomi belum terdampak, Difi mencatat ada beberapa sektor yang bergejolak akibat wabah Virus Corona seperti sektor travel. Ia belum mengukur berapa persen dampak atau kerugian hal tersebut.
Karena sampai saat ini, kerugian travel baru bisa dihitung secara kasar berpatok dari angka pembatalan pemesanan travel. Macetnya sektor travel, menurutnya juga akan berimbas pada melambatnya kedatangan turis untuk melakukan tur pariwisata di Jatim.
Selain itu Difi menilai, ada pelambatan juga dalam sektor pengiriman bahan baku. Dikarenakan China merupakan salah satu pengimpor barang baku seperti spare part kendaraan bermotor.
"Hal itu memang juga mengganggu arus barang, karena Tiongkok merupakan penghasil barang baku. Tapi, memang dampak Corona masih susah dihitung kuantifikasinya," jelasnya.
"Memang agak sulit berapa lama hal ini (dampak corona) akan berlangsung. Tapi yang penting bagi kita mengantisipasi kemungkinan perlambatan tersebut dengan langkah-langkah yang kita lakukan seperti misi dagang ini," pungkasnya.
Tonton juga Arab Saudi Setop Umroh,Travel di Sukabumi Terancam Rugi :
(sun/bdh)