Proses perobohan bangunan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Di awali dari ruko nomor 31 yang berada di bagian barat. Teknisnya, bagian atap bangunan terlebih dulu ditahan menggunakan crane. Selanjutnya eskavator melakukan pengerukan di bagian sisi depan bangunan ruko.
"Ini sudah mulai kita lakukan peruntuhan bangunan ruko secara bertahap dari ruko paling barat nomor 31. Menggunakan crane yang dikaitkan di atap bangunan dan dengan eskavator untuk mengeruk secara bertahap bagian bangunan depan," kata Pejabat Lapangan Dinas PUPR RI Abdul Mujahid di lokasi, Rabu (4/3/2020).
Menurut Mujahid, teknik ini dilakukan agar reruntuhan bangunan bisa diarahkan ke depan. Jadi tidak ke belakang bangunan yang puing-puingnya bisa menutup aliran sungai.
Bahkan jika nantinya ada ruko yang roboh ke belakang, maka proses akan dihentikan dan dilakukan evaluasi. Hingga pukul 14.00 WIB, proses berjalan lancar sesuai rencana.
"Jika dalam proses peruntuhan, dampaknya ambruk ke sungai, proses akan dihentikan sementara, sembari melakukan koordinasi ulang dengan pihak terkait," kata Mujahidin.
Proses perobohan bangunan ini menarik perhatian warga. Mereka berkerumun di seberang jalan depan ruko melihat proses perobohan bangunan yang berada satu deret dengan 10 ruko yang ambruk, Senin (2/3/2020). (fat/fat)