Turiyan (47) lahir sebagai laki-laki normal hingga kelas 2 SD. Namun saat bermain di sungai, ia terjepit batu hingga kakinya cacat permanen.
"Kaki saya cacat karena terjepit batu sungai. Saat itu saya kelas 2 Sekolah Dasar. Kira-kira orang lima waktu itu menarik saya agar bisa terlepas dari jepitan batu," cerita Turiyan," Rabu (4/3/2020).
Karena rasa sakit yang dirasakan pada kedua kakinya, Turiyan dibawa orang tuanya ke dukun pijat. Beberapa kali terapi ternyata tidak membuah hasil.
Suatu pagi, Turiyan merasakan mati rasa pada kedua kakinya. Ia pun terkejut dan sejak saat itulah dirinya tak bisa lagi berjalan.
"Pengobatan medis sudah, tapi tidak sembuh. Jadinya ya begini," imbuhnya.
Kedua kaki Turiyan terlihat mengecil. Bahkan panjangnya justru lebih pendek dari ukuran tubuhnya.
Turiyan menjadi perbincangan setelah video singkat dirinya sedang beraktivitas diunggah akun Instagram @taubaters. Video tersebut bersumber dari akun @cakbudi_official.
Dalam video tersebut, Turiyan yang tidak bisa berjalan tampak menggunakan alat bantu saat beraktivitas. Ia mengambil sebatang bambu dengan menggunakan alat bantu berjalan yang lebih mirip seperti mobil-mobilan.