Tim SAR menemukan korban keempat dari perahu terbalik di Sungai Brantas. Korban ditemukan tewas sekitar 25 km dari lokasi perahu terbalik.
Itu artinya, semua korban yang hilang sudah ditemukan. Komandan Tim (Dantim) Basarnas Surabaya Novix Hariadi mengatakan, korban ditemukan mengapung di tengah Sungai Brantas Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang sekitar pukul 07.15 WIB. Jasad korban hanyut sangat jauh dari titik tenggelamnya. Korban berjenis kelamin perempuan ini lantas ditepikan oleh operator perahu tambang di lokasi.
"Ditemukan di tambangan Kepuhdoko sekitar 25 kilometer dari lokasi perahu tenggelam. Posisinya mengapung di tengah. Kemudian ditepikan oleh petugas tambangan dan diikat di tepi," kata Novix kepada wartawan di kamar jenazah RSUD Jombang, Rabu (4/3/2020).
Saat ditemukan, lanjut Novix, jasad perempuan ini sudah tidak bisa dikenali. Namun pihaknya memastikan jasad tersebut merupakan Anista Sugandis (18), warga Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Anista merupakan salah seorang penumpang perahu yang terbalik di Dam Klaci.
"Tahunya dari ciri-ciri jenazah memakai jaket warna merah. Itu sesuai keterangan keluarga korban memakai jaket merah saat naik perahu," tegasnya.
Anista yang akrab disapa Anis naik perahu yang tenggelam bersama ayahnya, Sukar (54). Saat itu dia dijemput ayahnya dari tempat kerja di sebuah toko di Kecamatan Patianrowo, Nganjuk.
Dengan begitu, empat korban terbaliknya perahu di Dam Klaci, Desa Brodot berhasil ditemukan. Korban Surip (45), pengemudi perahu asal Dusun Klaci, Desa Brodot dan Dadang (22), anggota TNI asal Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk ditemukan hanyut sekitar 7,5 km di Sungai Brantas, Senin (2/3).
Sedangkan kekasih Dadang, Lutvy Dwi Septina atau Septi (23), warga Desa Pacar Peluk, Kecamatan Mengaluh, Jombang ditemukan hanyut sekitar 20 km pada Selasa (3/3). Jasad korban mengapung di tepi Sungai Brantas Desa/Kecamatan Kesamben, Jombang sekitar pukul 13.30 WIB.
"Dengan ditemukannya korban keempat, operasi SAR gabungan akan kami tutup," tandas Novix.
Perahu yang dikemudikan Surip tenggelam di Sungai Brantas saat menyeberangkan 5 penumpang dari Desa Ngrombot, Patianrowo, Nganjuk ke Dusun Klaci di Jombang, Sabtu (29/2) sekitar pukul 21.30 WIB. Mesin perahu mati setelah baling-balingnya terlilit sampah. Perahu lantas terseret arus hingga terbalik dan tenggelam di Dam Klaci.
Dua penumpang berhasil selamat dari insiden tersebut. Yaitu Feriansyah (25), warga Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk dan Sukar (54), warga Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Sementara Surip, 3 penumpang dan 3 sepeda motor penumpang tenggelam di Sungai terpanjang di Jatim itu.