Polisi mengamankan pria di Trenggalek yang diduga melakukan pencabulan terhadap seorang bocah 10 tahun. Pelaku juga ternyata suka pamer alat kelamin hingga begal payudara.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pelaku KMS (50) warga Kecamatan Suruh, Trenggalek. Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah pakaian korban.
"Aksi pelaku ini dilakukan pada pagi hari, saat nenek korban sedang menjalankan salat subuh di masjid," kata Calvijn Simanjuntak, Selasa (3/3/2020).
Dalam pemeriksaan pelaku, ada fakta mengejutkan yang terungkap. Pelaku KMS diduga seorang begal payudara dan pantat.
Menurut Calvijn berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, pelaku sering melakukan aksi pelecehan terhadap warga sekitar. Bahkan ibu dan nenek korban pencabulan juga pernah dilecehkan oleh pelaku.
"Sesuai dengan keterangan beberapa saksi yang kami periksa, rata-rata mengaku pernah dilecehkan oleh pelaku. Mereka ada yang pernah tiga hingga empat kali menjadi korban begal," imbuh Calvijn.
Dari hasil pemeriksaan, yang mengaku menjadi korban begal mencapai lima orang. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban lebih dari itu.
Saat beraksi, pelaku biasanya langsung mendekati korban dan menyentuh bagian sensitif. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri.
"Namun para korban begal payudara dan pantat ini tidak ada yang melapor ke kami karena malu," sambungnya.
Tak hanya itu, KMS juga suka pamer alat kelamin. Calvijn mengatakan, pelaku sering berbuat aneh di luar kewajaran. Warga berulangkali melihat pelaku mempertontonkan alat vitalnya kepada orang yang diincar.
"Tidak hanya sekedar mempertontonkan alat vital, pelaku ini juga melakukan (maaf) onani," lanjut Calvijn.
Aksi nyeleneh pelaku diduga telah dilakukan sejak 2011. Warga yang mengetahui perbuatan pelaku tidak ada yang melaporkan ke pihak yang berwajib lantaran malu.
Polisi menengarai pelaku mengidap kelainan seksual eksibionisme atau suka memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain. "Dia tidak gila tapi mengalami kelainan seksual," imbuh Calvijn.