Pedangdut Alvi Ananta dan label rekaman Samudra Record tak ingin polemik lagu Komunitas Rondo Merana (Corona) berkepanjangan. Terlebih setelah mereka meminta maaf dan menghapus lagu tersebut.
"Kami berharap permasalahan ini cepat selesai. Kami ingin segera dimediasi dan menyelesaikan masalah ini agar tak berkepanjangan," ujar Angga Samudra, pemilik label Samudra Record, kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, iktikad baik telah dilakukan pihaknya. Salah satunya menghapus konten lagu Corona di YouTube. Bahkan saat ini pihaknya masih berupaya membersihkan video yang sudah di-posting oleh orang lain.
"Dan kami sudah menghapus video tersebut dari akun kami. Saat ini juga berusaha maksimal mungkin untuk membersihkan video re-upload dari konten tersebut," terangnya.
"Jadi kami juga ingin tidak mau berkelanjutan (konflik) atas video ini. Kami juga membuat pernyataan dan permohonan maaf melalui medsos pula," lanjutnya.
Polemik lagu Corona merebak dalam beberapa hari terakhir. Lagu tersebut sempat diunggah di YouTube dan viral di Facebook. Lagu tersebut menuai tanggapan negatif, terutama dari Keluarga Migran Indonesia (Kami) Banyuwangi.
Lagu Corona dianggap sebagai sikap tidak empati. Pada saat dunia sedang dilanda virus Corona yang menelan ribuan jiwa, di Banyuwangi malah muncul lagu tersebut. Keluarga Migran Indonesia akhirnya menyomasi penyanyi, pencipta, dan produser lagu Corona. Somasi itu sudah diserahkan ke Disbudpar Banyuwangi.
Senin (2/3), Disbudpar Banyuwangi menyampaikan akan menggelar mediasi terkait polemik lagu Corona. Mediasi akan mempertemukan pihak Keluarga Migran Indonesia dengan pedangdut hingga label rekaman lagu tersebut.