Informasi itu disampaikan pemilik Apotek K24 di Jalan Demak, Surabaya, Putu Suastiana Adnyana. Menurutnya, banyak warga yang mencari masker jenis surgical mask 3 ply earloop. Namun ia tak memiliki stoknya.
"Sudah tidak ada, sudah kosong. Jadi mulai Januari itu orang sudah banyak nyari. Kalau nggak salah bulan Desember itu di Wuhan (virus Corona) mulai nyebar kan. Itu Januari orang sudah antisipasi beli masker kayaknya. Jadi tiap Januari itu, kita nyetok... kosong, nyetok... kosong," kata Putu, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, hingga saat ini pihak penyuplai tak kunjung mengirimkan masker untuk apoteknya. Bahkan pihaknya sudah melakukan pemesanan tapi masker tidak kunjung datang juga.
Suastiana menjual masker dengan harga Rp 25 ribu untuk isi lima lembar. "Memasuki Februari, sudah susah stoknya," lanjutnya.
Bukan hanya masker, kelangkaan juga terjadi pada produk hand sanitizer atau antiseptik. Stok di apoteknya ludes terjual pada Senin (2/3).
"Sekarang, selain masker, hand sanitizer paling banyak dicari masyarakat. Kemarin ada stok beberapa botol. Begitu ada pengumuman dua WNI positif Coronavirus, langsung habis. Barusan ada orang nyari juga kosong," pungkasnya.
(sun/bdh)