Salah satu apoteker di wilayah Semolowaru, Seisye Yunita (23) mengatakan stok masker sudah habis sejak munculnya virus corona beberapa waktu lalu.
"Kalau hand sanitizer baru kemarin habis, karena pas munculnya kemarin. Hand sanitizer baru nanti sore ada, soalnya masih nyari ke distributor," kata Seisye kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (3/3/2020).
Sedangkan untuk masker, dia belum bisa memastikan kapan akan stok kembali ada. Sebab, harga dari distributor dirasa terlalu mahal. Pun sudah ada sekitar 20 orang yang masuk apotek mencari masker tapi nihil.
"Terakhir kami beli Rp 300 ribuan yang awal-awal muncul virus corona. Kalau sekarang kayaknya lebih mahal, nggak tahu berapa, yang awal muncul aja sudah Rp 300 ribu," jelasnya.
![]() |
Sementara jumlah minimarket di Surabaya juga mengalami hal serupa. Bahkan di rak khusus obat-obatan tidak ada satu pun masker atau hand sanitizer.
"Kemarin sore habis (masker), dikirim kemarin lusa, kemarin sore habis. Banyak yang tanya juga (masker dan hand sanitizer)," kata Muh Hendrik H (28) salah satu pegawai minimarket di wilayah Tenggilis.
Pun penjual masker eceran di wilayah Semolowaru kehabisan stok masker karet. Pemilik toko Siti Sri Maria (53) mengatakan sudah dua minggu tidak dikirim oleh distributor.
"Biasanya satu box Rp 20 ribu sekarang Rp 250 ribu lebih. Orang banyak yang ndak mau kalau satu harga Rp 5 ribu," katanya.
Ia juga mendapati banyak permintaan dari konsumen. Namun hanya ada slayer dan buff saja yang tersisa, masker kain pun tinggal satu biji. (fat/fat)