Surabaya sedang berupaya membuat transportasi air di empat sungai. Transportasi yang diharapkan terintegrasi dengan angkutan umum itu ditargetkan bisa digunakan pada 2021.
Pengembangan angkutan perairan di Kota Surabaya diawali dengan melakukan survey dan pemetaan sungai besar. Ada empat sungai yang berpotensi dan dapat dikembangkan sebagai jalur angkutan perairan. Yaitu Sungai Kalimas, Kali Jagir, Kali Branjangan dan Kali Greges.
Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya tengah melakukan penyusunan masterplan perencanaan angkutan perairan sungai. Kemudian penentuan titik dermaga dan konektivitas antarmoda, potensi demands angkutan perairan dan studi kelayakan angkutan perairan.
"Kita lakukan kajian, mulai lebar, kedalaman, alur sudah semua. Tahap berikutnya perencanaan masterplan termasuk kelembagaan. Paling tidak peta awal per sungai," kata Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad kepada detikcom, Senin (2/3/2020).
Sementara Kabid Angkutan Dishub, Soenoto mengatakan, transportasi sungai sudah ada. Yakni untuk wisata di Taman Prestasi sampai Monkasel.
"Ke depan gambaran konsep kita, walaupun masih nunggu kajian, setidaknya ada gambaran rencana. Itu bisa dimanfaatkan untuk menunjang angkutan air yang bisa diintegrasikan dengan angkutan umum yang sudah ada," jelasnya.
Transportasi air ini memiliki kapasitas 20 penumpang saja. Sebab, ukuran kapal tidak besar. Pun ada beberapa jembatan yang tidak bisa dilalui kapal.
Untuk anggaran yang dikeluarkan masih dikaji. Sebab akan ada pembangunan dermaga, tak hanya kapal.
Baca juga: Kemesraan Kota Banjar dan Sungai Citanduy |
Targetnya, 2021 transportasi massa air sudah dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya warga Surabaya. Sebab, 2021 direncanakan untuk pembentukan produk hukum pendukung operasional angkutan perairan, penyediaan sarana dan prasarana angkutan perairan serta persiapan rencana operasional angkutan perairan pada alur yang menjadi prioritas.
"Usulan target kita seperti itu kalo tidak ada kendala yang berarti," pungkasnya.