"Setiap dua hari sekali tim yang terkait ini kita beri info berapa yang akan datang, berapa yang dikawal, berapa yang saat ini kita pantau. Kalau ada yang dicurigai langsung dirawat dan rujukannya ke RSU Soetomo," kata Kadinkes Jatim Herlin Ferliyana saat membuka Rakerda BKKBN Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (2/3/2020).
Herlin menjelaskan, bagi siapa saja yang datang ke Jatim dari luar negeri, baik itu WNI asal Jatim maupun WNA wajib melalui pemeriksaan ketat. Bila terlihat sakit flu, batuk dan demam, pihaknya akan melakukan pendampingan khusus kepada orang tersebut. Apalagi berasal dari negara yang terjangkit.
"Perlakuan kita ketat. Kita harus tahu 14 hari ke depan mereka aktivitas ke mana saja, supaya bisa kita pantau. Bisa saja mereka ternyata habis ada kontak fisik dengan orang yang ada di negara terjangkit lalu kena penyakit batuk. Sebenarnya setiap rumah sakit harus ada isolasi, untuk mempercepat diagnosa apakah dia corona atau tidak, ada petunjuk teknis dari kemenkes untuk menangani ini," tegasnya.
Selain menggunakan timsus, Herlin ingin agar Thermal Scanner yang dipasang di Bandara Juanda bisa diaplikasikan dengan baik. Ini untuk meminimalisir virus corona dan hal yang tidak diinginkan.
Ia memastikan, bahwa setiap orang yang datang dari luar negeri dan memiliki masalah penyakit seperti flu, batuk, demam akan diperiksa ketat.
"Ini guna memastikan Jatim aman ya. Sejauh ini alhamdulillah ras di Jatim kuat-kuat tidak ada yang kena (corona). Doakan saja semua aman," pungkasnya.
Geger Corona, Pendeteksi Suhu Akan Dipasang di Stasiun MRT:
(fat/fat)