Sepuluh warga Jatim masuk dalam data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan soal pasien dalam pengawasan diduga terjangkit Virus Corona. Kadinkes Jatim Herlin Ferliyana memastikan, sepuluh warga tersebut tidak terjangkit.
Sepuluh warga dinyatakan bebas Corona setelah menjalani isolasi selama 14 hari. "Sampai hari ini, belum ada satu pun masyarakat Jawa Timur yang dinyatakan positif," kata Herlin usai membuka Rakerda BKKBN Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (2/3/2020).
"Memang ada beberapa orang yang datang dari luar negeri ternyata ada riwayat mereka datang ke dari daerah negara terjangkit. Lalu kok ada panas, ada batuk, ada sesak, maka itu kita rawat dengan ekstra dalam artian kita lakukan dengan isolasi untuk pencegahan, apabila khawatir itu benar positif," imbuhnya.
Herlin menjelaskan, saat proses isolasi, pihaknya telah memeriksa hasil laboratorium hingga hasil rontgen-nya. Untuk pemeriksaan swab, pihaknya meminta bantuan dari Balitbangkes Jakarta.
"Pemeriksaan swab yang bisa Jakarta. Itu sudah kami kirim semua hasilnya negatif. Jadi berarti sampai hari ini Jatim masih aman tidak ada satu pun yang positif, hasilnya negatif," terangnya.
Simak Video "2 WNI Positif Corona, Netizen: Stay Safe Everyone"
Herlin membeberkan, kejadian itu sudah terjadi lama. Untuk saat ini, pihaknya belum mencurigai adanya warga yang terjangkit Corona. Jika ada yang dicurigai, maka warga tersebut akan masuk dalam proses isolasi.
Proses isolasi meliputi inkubasi dua kali selama 14 hari. Hal itu juga yang dilakukan kepada 10 orang yang sempat diduga terjangkit Corona di Jatim.
"Setelah 14 hari dicek, dia sakit apa dan ditunggu. Sembari bila mereka sakit flu, batuk demam akan diberi obat yang sesuai. Ketika 14 hari selesai, mereka tidak ada panas dan gejala, maka dinyatakan bebas Corona," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan telah mengeluarkan data adanya 136 orang pasien di Indonesia dalam pengawasan terduga terjangkit Virus Corona per 27 Februari 2020. Pasien dalam pengawasan ini tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia. Sepuluh di antaranya berada di Jatim.