Trenggalek -
Duka mendalam dirasakan keluarga Bharatu Anumerta Doni Priyanto. Doni merupakan anggota Brimob asal Trenggalek yang gugur dalam kontak tembak di Papua.
Ayah Doni, Parno mengatakan, anaknya merupakan sosok yang pendiam. Namun setiap akan berangkat ke tempat tugas yang baru, ia selalu memberi kabar sang ayah.
"Dia selalu ngasih kabar ke bapaknya kalau mau tugas. Anak saya itu sebelumnya pernah dua kali tugas di Poso dan satu kali ke Papua," kata Parno, Minggu (1/3/2020).
Menurutnya, dalam kesehariannya almarhum Doni selalu berkomunikasi dengan keluarga melalui sambungan telepon. Ia saling berbagi kabar tentang kondisi di tempat tugas.
Komunikasi terakhir dilakukan keluarga pada Senin lalu. Saat itu Doni berpamitan untuk bertugas dengan masuk ke kawasan hutan di Papua.
Simak Video "Buntut Tewasnya Yus Yunus, Warga Polman Desak Kapolda Papua Mundur"
"Senin itu bilang ke bapaknya mau ke masuk hutan selama tiga malam, yaitu malam Selasa, malam Rabu dan malam Kamis. Dia sering komunikasi, setiap hari telepon," imbuhnya.
Namun nasib berkata lain, Doni akhirnya gugur setelah terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua pada Jumat lalu. "Saya dapat kabar kemarin pagi jam 7 pagi dan danresimen," jelas Parno.
Pihaknya mengaku telah ikhlas melepas kepergian anaknya. Pihaknya berdoa semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara Komandan Resimen III Pasukan Pelopor Korp Brimob Polri Kombes Pol Wahyu Widiarso Suprapto saat melayat di rumah, mengaku sangat kehilangan atas gugurnya salah satu anggotanya tersebut.
Pihaknya siap menyambut kedatangan jenazah Doni yang saat ini tengah dalam perjalan ke rumah duka. Rencananya anggota Brimob tersebut akan dimakamkan secara kedinasan kepolisian di Taman Makam Pahlawan (TMP) Trenggalek.
"Almarhum berhak untuk dimakamkan di taman makam pahlawan karena yang bersangkutan gugur dalam tugas," kata Wahyu Widiarso.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini