Perahu penyeberangan Sungai Brantas di Jombang terbalik hingga empat orang hilang. Seperti apa kronologinya?
Perahu itu terbalik di Sungai Brantas Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Yakni pada Sabtu (29/2) sekitar pukul 21.30 WIB.
Perahu kayu dengan mesin disel itu dikemudikan Surip (45), warga Dusun Klaci. Ia membawa lima penumpang dari Desa Ngerombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk.
Dalam penyeberangan, mesin perahu tiba-tiba mati. Seperti yang disampaikan salah seorang keluarga penumpang, Mustam (51).
Menurutnya, mesin perahu mati karena bagian kipas penuh sampah. Akibat matinya mesin, perahu yang seharusnya mengarah ke timur justru terbawa arus Sungai Brantas ke arah utara.
Perahu pun terbalik di titik yang biasa disebut warga dengan Dam Klaci. Dam ini tanpa pintu air. Hanya berupa turunan air yang deras.
"Perahu terbawa arus lalu terbalik di Dam Klaci," terang Mustam.
Komandan Tim Basarnas Surabaya Nofik Hariadi membenarkan hal itu. Perahu terseret arus ke Dam Klaci karena mesinnya bermasalah.
"Posisi mesin mati karena trouble engine, ada bendungan terbalik di bendungan," ungkapnya.
Ia menambahkan, terdapat 6 orang di atas perahu yang terbalik. Yaitu satu pengemudi perahu dan 5 penumpang. Sampai pagi ini, 2 penumpang berhasil selamat.
"Empat orang masih dalam pencarian," pungkasnya.