Informasi dihimpun, ada sekitar 200 jemaah umroh dari Jember yang gagal berangkat. Keseluruhan jemaah itu berangkat melalui agen travel Panglima Express.
"Kami total ada 200 jemaah dari Jember. Padahal jamaah sudah di sini sejak tadi malam," kata supervisor marketing Panglima Expres Rafi kepada detikcom di Terminal 1 Bandara Juanda, Kamis (27/2/2020).
Menurut Rafi, informasi itu begitu mendadak sebab pihaknya mengetahuinya pada pagi tadi. Pihaknya pun langsung memberitahukan dan memulangkan seluruh jemaah usai gagal berangkat.
"Info pagi baru tahu kalau pemerintah Arab Saudi menyetop visa jemaah umrah atau berziarah ke masjid Nabawi. Akhirnya tidak bisa berangkat dan kita infokan ke jemaah," terang Rafi.
"Untuk seluruh biaya pemulangan sampai nanti kalau ada info untuk berangkat ditanggung oleh travel," tambahnya.
Meski gagal berangkat, pihaknya tidak melakukan refund. Sebab penundaan keberangkatan tersebut hanya bersifat sementara. Ia sendiri optimis jemaah tetap bisa berangkat.
"Nggak ada refund. Jemaah tetap berangkat hanya saja ditunda pemberangkatan sampai Arab Saudi memperbolehkan umrah kembali," ujarnya.
Ditanya soal respon jemaah yang gagal berangkat melalui agem travelnya, Rafi mengaku mereka menerimanya. Sebab hal itu bukan kesalahan pada pihak travel tapi karena kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
![]() |
"Alhamdulullah dari jemaah memaklumi karena ini bukan kesalahan dari pihak travel atau KBRI atau dari visanya," tutur Rafi.
"Biasanya kan ada penipuan dan sebagainya tapi ini kan langsung dari kerajaan Arab Saudi. Dan tadi dari pihak Saudia meminta maaf dan semua tiket yang ditahan juga atas dasar permintaan dari Arab Saudi," imbuhnya.
"Ya meski sudah di bandara kami merasa bersyukur kalau nggak jadi berangkat. Karena infonya ada jemaah yang sudah landing di Arab Saudi karena ada info itu harus dipulangkan ke Indonesia," pungkasnya.
Tonton juga Saat Jemaah RI Mendarat di Bandara Jeddah Pasca-Penghentian Umrah :
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)