Pantauan di lokasi, pria itu dipukuli massa karena dianggap sebagai salah satu kelompok rival PSHT. Beruntung, pria tersebut bisa ditarik dan diamankan ke dalam pagar Pengadilan Negeri Surabaya oleh polisi.
![]() |
"Tadi sempat ngerekam pakai handphone. Curiga musuh, terus diteriaki," kata salah seorang anggota PSHT, Rabu (26/2/2020)
Muka pria tersebut babak belur setelah dikeroyok. Ia kemudian diajak ke belakang Pengadilan untuk mendapat perawatan dan pengobatan.
Seusai sidang, dengan dikawal ratusan personel kepolisian, massa PSHT membubarkan diri. Mereka kemudian berkonvoi dan pergi dari kawasan Pengadilan Negeri Surabaya. Jalan yang ditutup satu lajur pun kemudian dibuka kembali. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini