Ajakan Kapolres Lamongan AKBP Harun ini disampaikan saat cangkrukan bareng netizen. Menurut Harun, netizen merupakan mitra Polri dalam melakukan penyaringan atau filter berita-berita di media sosial agar tidak bias atau meresahkan masyarakat.
"Kami mohon saran dan masukan teman-teman, khususnya masukan konsep yang baik yang digunakan untuk kegiatan ke depan," kata Harun, Selasa (26/2/2020).
Harun meminta bila ada unggahan atau konten media sosial yang bersifat memojokkan, agar netizen bisa menfilter. "Ke depan kita akan menghadapi pilkada serentak, tujuan kita bersama adalah satu yaitu Lamongan ini aman dan kondusif," ujarnya.
Dia juga mengajak netizen menjauhi dan memerangi tiga hal. Yakni, berita atau informasi yang berhubungan dengan hoax, sara dan radikalisme. Jika menemukan ada berita tentang tiga hal tersebut, Harun meminta agar dikoordinasikan dulu ke Polres Lamongan dan jangan ikut serta menyebarkan demi menjaga kondusivitas Lamongan dalam menghadapi Pilkada 2020.
"Kami berharap netizen agar tetap bisa bekerjasama dengan Polres Lamongan. Apabila ada sesuatu yang mengganjal mohon disampaikan," harapnya.
Sementara salah seorang perwakilan netizen Lamongan Rendra Hafi mendukung program-program tersebut. "Tujuan kita sama dengan Polres Lamongan yaitu mengantisipasi adanya keresahan di masyarakat. Selain kita memfilter berita hoax, kita juga meviralkan kegiatan positif ruang lingkup Polri," kata pegiat medsos ini.
Hadir dalam kesempatan ini sejumlah perwakilan netizen di Lamongan. Di antaranya admin sejumlah group facebook di Lamongan, pegiat instagram dan sejumlah pegiat medsos lainnya. Hadir pula Kasubag Humas Polres AKP Djoko Bisono dan sejumlah PJU Polres Lamongan. (fat/fat)