Disporbudpar Pemkot Blitar masih menunggu perwali karena harus ada perubahan mata anggaran. Kepala Disporbudpar Pemkot Blitar, Tri Iman Prasetyo menyatakan, rencana ekskavasi diharapkan cepat terealisasi sambil menunggu musim kemarau tiba.
"Masih nunggu perwali (Peraturan wali kota), karena harus ada perubahan mata anggaran. Sambil menunggu biar hujan agak reda dulu. Tapi saya mengharap segera direalisasikan tentunya," jawab Tri melalui pesan di whatsapp, Rabu (26/2/2020).
Begitu juga dengan pihak BPCB Jatim yang menunggu pemberitahuan dari Pemkot Blitar. Persiapan telah dilakukan secara matang oleh BPCB Jatim untuk proses ekskavasi Candi Gedog itu.
"Pada prinsipnya kami telah siap. Jadi tinggal nunggu pemberitahuan pihak pemkot saja," kata Ketua Tim ekskavasi BPBC Jatim, Nugroho Harjo Lukito.
Sebelumnya Pemkot Blitar mengajukan anggaran untuk melanjutkan proses ekskavasi Candi Gedog. Dana sebesar Rp 131 juta dianggarkan, dengan realisasi ekskavasi sekitar bulan Februari 2020 mendatang.
Realisasi ekskavasi menunggu penetapan APBD oleh Pemprov Jatim dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) disahkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Blitar. Disposbudpar sendiri sebenarnya mengusulkan alokasi Rp 200 juta. Tapi yang disetujui Rp 131 juta. (fat/fat)