Kanit Reskrim Polsek Watulimo Aipda Sugik Widianto mengatakan peristiwa yang menimpa korban Wahyu Nur Rifai (22) warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek itu terjadi pada Senin malam. Saat itu korban sedang memancing di perairan selatan Pantai Sine Tulungagung.
"Korban Wahyu dan ayahnya Suyadi berangkat menggunakan perahu dari Pelabuhan Prigi Trenggalek sekitar jam lima sore, mereka bergegas menuju Papak yang lokasinya di selatan Pantai Sine," kata Sugik, Selasa (25/2/2020).
Sekitar pukul 22.00 WIB lokasi memancing korban terjadi hujan deras. Mereka berusaha berteduh dengan fasilitas seadanya di perahu, namun beberapa saat kemudian tiba-tiba petir menyambar perahu yang ditumpangi.
"Akibatnya, korban Wahyu dan ayahnya terpental. Suyadi yang masih tersadar kemudian mencoba mencari anaknya. Saat itulah Wahyu diketahui telah meninggal dunia," ujarnya.
Sugik menambahkan, pascakejadian itu Suyadi berusaha meminta bantuan kepada nelayan pancing lainnya. Korban pun akhirnya dievakuasi oleh sesama rekan nelayan ke Pelabuhan Prigi, Trenggalek.
"Setelah sampai, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Watulimo dan Polair Prigi," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan sementara, polisi memastikan korban meninggal akibat sambaran petir. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Malam tadi, korban sudah kami kembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas Sugik. (iwd/iwd)