Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyarankan desa yang sangat tertinggal harus bersinergi dengan desa terdekatnya.
Selain itu, penurunan kemiskinan di desa bisa dilakukan dengan memanfaatkan dana desa. Dia mengatakan kemiskinan di pedesaan dua kali lebih besar dari pada di perkotaan.
"Baik secara nasional maupun secara regional Jawa Timur, kemiskinan di pedesaan memang hampir dua kali lipat dari kemiskinan di perkotaan. Jawa Timur lebih dua kali lipat kemiskinan di pedesaan kita dari sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS, sensus 6 bulanan itu kita Januari kemarin melakukan konsolidasi data, ada 14,16% kemiskinan pedesaan di Jawa Timur. Sementara kemiskinan di perkotaan 6,77%, jadi rata-rata kemiskinan Jawa Timur masih 10,2%," papar Khofifah saat Raker Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa 2020 di JX International Surabaya, Selasa (25/2/2020).
Khofifah Ingin dengan pencairan dana desa tahap pertama, bisa mempersempit ketimpangan ini dengan pemanfaatan cash for work yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap ketimpangan kota desa yang kemudian berdampak pada kemiskinan di desa yang masih cukup tinggi di Jawa Timur ini harus menjadikan referensi kepada seluruh kepala desa yang akan menggunakan dana desa cair tahap pertama ini," ucap Khofifah.
"Harapannya adalah ketika mereka mencairkan percepatannya di tahap 1 Dana Desa ini, mereka bisa menyegerakan menggunakan untuk cash for work. Bagaimana memberikan pekerjaan kepada warga desanya dengan penghasilan secara tunai," pungkasnya. (hil/fat)