Komnas PA Jadwalkan Kunjungan ke Ponpes Anak Kiai Jombang Diduga Cabuli Santri

Komnas PA Jadwalkan Kunjungan ke Ponpes Anak Kiai Jombang Diduga Cabuli Santri

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 17:42 WIB
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Komnas Perlindungan Anak (PA) menjadwalkan akan bersilaturahmi ke pondok pesantren milik anak kiai Jombang yang diduga mencabuli santrinya. Hal ini untuk merayu MSA agar mau diperiksa polisi.

"Tentunya dalam waktu dekat kami akan silaturahmi ke tempat itu dalam waktu dekat," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (20/2/2020).

Arist berharap MSA mau meluangkan waktunya untuk diperiksa terkait kasus dugaan pencabulan ini. Arist ingin kasus ini lekas rampung dan tidak merugikan pihak ponpes.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini beliau akan memberikan waktu dan saya percaya beliau dalam waktu dekat ini akan memberikan keterangan," imbuhnya.

Selain itu, Arist menyebut perlakuan pihak yang menghalangi polisi melakukan upaya penjemputan pada MSA justru akan merugikan organisasi hingga pondok pesantren. Untuk itu, dia mengimbau MSA lekas mendatangi Polda Jatim.

"Saya berharap siapa pun yang menghalangi itu akan merugikan tempat itu sendiri dan merugikan organisasi induknya. Saya prihatin terhadap organisasi dan saya peduli di mana di sana banyak santri," imbau Arist.

Arist berjanji akan menghargai dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

"Jadi Komnas Perlindungan Anak tentunya mengharapkan kasus ini terang benderang, berilah keterangan yang baik. Kita menganut asas praduga tak bersalah. Komnas Perlindungan Anak dalam perspektif itu, tidak lain," pungkasnya.

Simak Video "Bejat! Ini Guru Agama yang Cabuli Murid di Aceh"

[Gambas:Video 20detik]



(hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.