Mitos warga Lamongan dilarang menikah dengan warga Kediri benar adanya. Namun saat ini sudah banyak warga Lamongan yang menikah dengan orang Kediri.
Salah seorang warga Lamongan yang menikah dengan warga Kediri yakni Umi Maftuha (25). Ia warga Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan. Umi menikah dengan laki-laki kediri bernama Ryan Aldi.
"Suami saya orang Kediri, sekarang kami tinggal di Lamongan," kata Umi kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).
Umi mengaku mendengar mitos tentang larangan menikah antara warga Lamongan dengan Kediri itu. "Iya Mas, mitosnya memang begitu. Saya juga pernah dengar mitos kalau orang Lamongan gak boleh nikah sama orang Kediri,"
Umi yang baru satu bulan melangsungkan pernikahan menuturkan, selain larangan menikah dengan warga Kediri, ia juga mendengar mitos lain di Lamongan. Yakni tentang perempuan yang harus melamar laki-laki.
"Mitosnya sih gitu. Suami saya juga pernah cerita seperti itu," terangnya.
Simak Video "Pramono Anung Jelaskan soal Mitos Jokowi ke Kediri"
Menurut Umi, ia mengembalikan mitos itu pada diri masing-masing. Umi mengaku, mitos tersebut biarlah menjadi cerita agar selama mengarungi bahtera rumah tangga bisa kekal dan bahagia.
Ia hanya berserah dan berdoa pada Tuhan dan berharap laki-laki pilihannya itu merupakan jodohnya seumur hidup. "Mitos itu bergantung pada masing-masing orangnya. Mau percaya apa tidaknya. Kalau saya, saya pasrahkan saja sama Allah," lanjutnya.
Lebih jauh Umi mengungkapkan, saat ini sudah banyak warga Lamongan dan Kediri yang menikah dan mereka juga baik-baik saja. Sehingga, ia pun berdoa agar pernikahannya dengan warga Kediri juga akan baik-baik saja.
"Sekarang sudah banyak yang menikah dengan orang Kediri dan pernikahan mereka juga tidak apa-apa dan baik-baik saja," imbuhnya.
Mitos itu berkembang dari kisah Panji Laras dan Panji Liris di Lamongan. Dulu Adipati Kediri mempunyai dua putri kembar, Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi.
Sang Adipati menerima kabar kalau Adipati Lamongan saat itu Raden Panji Puspokusumo, yang keturunan Raja Majapahit ke-14 Hayam Wuruk, juga memiliki 2 orang putra kembar. Yakni Panji Laras dan Panji Liris. Namun rencana mereka besanan kandas malah berujung maut. Sebelum meninggal, Adipati Lamongan melarang warga Lamongan menikah dengan warga Kediri.