1.541 Personel Polisi Amankan Pilkades Serentak di Bojonegoro

1.541 Personel Polisi Amankan Pilkades Serentak di Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 14:10 WIB
pilkades bojonegoro
Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro - Pelaksanaan pilkades serentak di 233 desa di Bojonegoro tinggal satu hari lagi. 1.541 Personel polisi dikerahkan untuk pengamanan pilkades ini.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan pilkades dapat dikatakan sebagai penanda utama demokrasi di tingkat bawah. Karena masyarakat diajak ikut serta menentukan pemimpinnya secara langsung.

"Pilkades tahun 2020 memiliki kompleksitas, kerawanan, dan karakteristik yang khas karena dilaksanakan secara serentak sebanyak 233 Desa," ujar Bupati Anna di Alun-alun Bojonegoro, Selasa (18/2/2020).

Dengan kondisi ini, kata Anna, akan menuntut adanya upaya maksimal dari pihak keamanan terutama kepolisian untuk dapat menjaga stabilitas situasi kamtibmas di Bojonegoro.

Bupati Anna berharap Pilkades tahun 2020 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai dengan adanya pengamanan dari institusi Polri dan TNI.

Sedikitnya 1.541 personel polri diterjunkan ke 233 desa untuk melaksanakan pengamanan pelaksanaan pilkades serentak di Bojonegoro.

Pasukan ini didatangkan dari Polres jajaran Polda Jatim dan Sat Brimob Polda Jatim. Para personel akan disebar untuk pengamanan TPS sejumlah 1.039 personel dari BKO sebanyak 20 Polres yang akan ditempatkan di masing-masing desa.

Bupati Anna bersama Kapolres AKBP M Budi Hendrawan, Dandim 0813, Forpimda, Komandan Subden Pom V/2-1, Danki 3 Yon C Sat Brimob Polda Jatim, langsung melakukan apel untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pengamanan.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro Budi Hendrawan berpesan kepada seluruh anggota Polri untuk tetap waspada dan menjaga netralitas dalam pelaksanaan pengamanan pilkades serentak.

"Saya tekankan kepada semua anggota untuk menjaga netralitas dan bertugas di lapangan dengan profesional dan selalu waspada. Dan kepada seluruh cakades diharapkan tidak melakukan money politic," kata Budi. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.