Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan kemajuan Surabaya tidak ada yang signifikan, saat melihat Kota Pahlawan dari ketinggian. Kini ia disarankan masuk ke kampung-kampung di Surabaya.
Pernyataan Wakil Ketua DPR yang akrab disapa Cak Imin itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @cakimiNOW. Kicauan itu menjadi caption sebuah foto panorama perkotaan yang diambil dari atas ketinggian pada Sabtu (15/2).
"Surabaya, kota sejarah dan legenda...Tapi kok gak onok kemajuan yang significant ya ?" cuit Cak Imin.
Menanggapi kicauan tersebut, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyarankan Cak Imin untuk turun ke kampung-kampung di Surabaya. Menurutnya, selama 18 tahun Surabaya mengalami kemajuan pesat.
"Tanyakan pada rakyat di kampung-kampung. Apa yang dikerjakan Wali Kota, Bu Risma. Saya yakin, rakyat Surabaya akan memberikan jawaban jujur," kata Ketua sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).
Ia menambahkan, kesejahteraan masyarakat meningkat. Termasuk infrastruktur hingga kampung-kampung yang juga dibenahi Risma.
"Seperti kesejahteraan dan kemajuan peradaban kota yang terlihat dengan kasat mata. Buah dari kebijakan-kebijakan pro-rakyat. Mulai pendidikan, kesehatan, pembenahan kemiskinan, infrastruktur, lingkungan yang hijau dan asri, perbaikan kampung dan lain-lain," paparnya.
Menurutnya, karena itu Wali Kota Risma dicintai rakyat Surabaya. Faktanya, kata Awi, dalam Pilkada Surabaya 2015, Risma mendapat suara 86,3 persen. Atau 800 ribu lebih pemilih.
"Rakyat tahu Bu Risma bukan tipe pemimpin di belakang meja. Tapi bergerak aktif di lapangan. Menjalankan leadership dengan berbekal kaya fakta dan pengalaman di lapangan. Penguasaan itu membuat Bu Risma sangat paham Surabaya, bahkan menguasai detail," pungkasnya.