Dari pengamatan detikcom, Selasa (18/2/20200, para bonek memenuhi jalan menuju ke areal Stadion Soepriadi di Jalan Kelud. Simpang Kelud pun penuh oleh massa bonek.
Para bonek ngeyel masuk stadion karena ada rumor Aremania mendapat tiket eksklusif sebanyak 4 ribu lembar. Mereka terus berteriak-teriak ingin masuk stadion.
Kasat Lantas Polres Blitar AKP Haris kemudian mengajak dua bonek masuk ke stadion. Tujuannya untuk membuktikan apalah di dalam stadion disediakan tempat duduk atau tidak.
Ternyata di dalam stadion tidak ada tempat duduk bagi suporter kecuali tribun khusus untuk Gubernur Jatim yang dijadwalkan menonton laga tersebut. Dua orang tersebut kemudian diajak kembali ke konsentrasi massa
Polisi lalu menggeser bonek ke ring dua atau keluar dari areal stadion. Kemarin polisi mempunyai kebijakan bahwa suporter boleh masuk kota atau di areal stadion.
Namun instruksi tersebut berubah menjadi suporter tak boleh masuk kota, mereka harus ada di ring dua atau berjarak cukup jauh dari stadion. Polisi akhirnya melokalisir bonek di Sumber Udel atau sekitar 300 meter sisi barat stadion. Sementara Aremania dilokalisir di PPIP atau tempat parkir untuk makam Soekarno di utara stadion yang berjarak 300 meter. (iwd/iwd)