Mitos Kediri wingit atau angker bagi presiden tengah jadi perbincangan. Budayawan Kediri Imam Mubarok tak ingin mitos tersebut membuat Presiden Joko Widodo tak berkunjung ke Kediri.
Mitos itu ramai diperbincangkan setelah Seskab Pramono Anung mengunjungi Kediri pada Sabtu (15/2). Dalam sebuah kesempatan, ia mengaku menyarankan Presiden Jokowi tak datang ke Kediri agar tidak lengser sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
Ia percaya bahwa Kediri angker bagi setiap presiden. Ia menyebutkan Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang lengser dari kursi presiden setelah mengunjungi Kediri.
Menanggapi hal itu, Imam Mubarok berharap mitos tersebut tidak dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa Kediri merupakan bagian dari Indonesia. Masyarakat Kediri merupakan rakyat Presiden Jokowi.
"Jangan sampai wingit dan angkernya Kediri menjadi alat atau alasan orang tak bertanggung jawab Presiden tidak akan berkunjung, karena masyarakat Kediri juga bagian dari Indonesia dan kami yang hidup di Kediri baik-baik saja," jelas pria yang juga Dosen Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri, Senin (17/2/2020).
Berdasarkan data yang diterima detikcom, ada 3 presiden yang pernah berkunjung ke Kediri. Mereka yakni Presiden pertama Soekarno, Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Presiden keenam Susilo Bambang Yoedhoyono (SBY).
Soekarno berkunjung ke Kediri sebagai presiden sekitar tahun 1948-1950. Terlepas dari itu, Bapak Proklamator juga pernah tinggal di Kediri waktu kecil.
Sementara Gus Dur datang ke Kediri sebagai presiden sekitar tahun 1999-2001. Kemudian SBY dua kali berkunjung ke Kediri. Yakni tahun 2007 dan 2014, saat erupsi Gunung Kelud.