Dalam beberapa hari terakhir muncul kabar penculikan anak di media sosial yang meresahkan warga Surabaya. Namun pihak kepolisian memastikan itu hoaks.
Dalam posting-an disebutkan, penangkapan pelaku penculikan dilakukan anggota Polsek Tegalsari, Surabaya. Kemudian disebutkan pula bahwa pelaku merupakan seorang perempuan dengan ciri-ciri berbadan kurus.
Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama mengatakan, informasi tersebut hoaks."Informasi itu tidak benar, anggota di posting-an itu juga bukan anggota kami," kata Rendy saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/2/2020).
Rendy menambahkan, pihaknya sudah mengetahui kabar bohong itu tersebar di media sosial. Rendy juga menegaskan, pihaknya tidak pernah menerima laporan dan penangkapan atas kasus penculikan anak.
"Setiap tahun isu tersebut selalu muncul di Polsek Tegalsari dan bertujuan meresahkan masyarakat," sambung Rendy.
Tonton juga video Menkominfo Sebut Ada Peran Robot dalam Penyebaran Hoaks:
Menurutnya informasi tersebut sudah ditelusuri Tim IT Polrestabes Surabaya. Informasi tersebut pernah muncul pada 2017. Saat ini muncul kembali dan oleh Polrestabes, informasi sudah dinyatakan hoaks.
"Saat ini sedang diusut oleh polrestabes yang menyebarkan informasi itu," ungkap Rendy.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi di media sosial. Saring sebelum share dan klarifikasi dulu ke sumber sebelum share.
"Saya mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap kabar di medsos yang belum tentu benar," lanjut Rendy.
Selain itu, Rendy juga meminta orang tua selalu waspada dan melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Bukan karena ada kabar tentang penculikan anak saja, namun juga menjaga agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba dan kejahatan.