Tiga Tips Bijak Gunakan Media Sosial ala Risma

Tiga Tips Bijak Gunakan Media Sosial ala Risma

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 11:40 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbagi tips bermedia sosial. Sebab menurutnya, medsos dapat menimbulkan rasa jauh pada orang yang sebenarnya dekat.
Wali Kota Risma/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbagi tips bermedia sosial. Sebab menurutnya, medsos dapat menimbulkan rasa jauh pada orang yang sebenarnya dekat.

"Seolah-olah yang jauh menjadi dekat, seolah kita merhatikan semua yang jauh. Tapi kita lupa ada yang di sekitar kita," kata Risma kepada awak media di rumah dinas, Kamis (13/2/2020).


Menurutnya itu tidak baik. Karena jika terjadi sesuatu kepada diri sendiri, pasti orang terdekat yang pertama kali datang. Sementara orang yang jauh membutuhkan waktu lebih untuk datang.

Yang kedua soal berita tidak benar atau hoaks yang menurutnya membuat orang lain susah. Bahkan bisa berujung pada maut atau menelan korban jiwa.


Risma juga menyadari jika hoaks kerap dibuat untuk menipu seperti dalam aksi 'gendam' hingga telepon palsu dengan iming-iming memenangkan hadiah.

Kemudian Risma mengajak pengguna medsos tidak menjelek-jelekan orang lain. Karena itu tak ada gunanya. "Misalkan anak-anak di sekolah, ngapain mem-bully anak orang lain, untuk apa? Belum tentu suatu saat kita tidak menerima akibatnya seperti itu. Belum tentu kita yang tua ini, anak-anak kita tidak menerima hal seperti itu," jelasnya.


Banyak dampak dari bermedia sosial. Risma menyarankan semua menggunakan medsos dengan baik. Karena kalau menggunakan untuk hal baik, pasti kapasitas otak yang kecil menjadi besar.

"Jadi teknologi dibuat untuk memudahkan kita, bukan untuk membuat kita menjadi musuhan, lupa dengan keluarga kita, menjelek-jelekan orang seolah-olah diri kita paling (benar). Padahal tidak ada makhluk sempurna di dunia ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.