"Pertama kali yang tahu itu teman saya, dia pulang jam 11 malam itu pagar dan pintu terbuka, tapi lampu mati, hanya ruang tamu yang hidup," kata penghuni kos, Sulistyowati, Jumat (14/2/2020).
Saat itu rekan Sulis masuk rumah melalui pintu samping. Melihat gelagat aneh tersebut, saksi mencoba memanggil ibu kos beberapa kali, namun tidak ada jawaban.
"Kemudian mas (teman kos) melihat pintu kamar dalam kondisi terkunci dari luar, digembok," ujarnya.
Merasa curiga akhirnya saksi mencoba mengintip kamar korban melalui angin-angin tembok. Saat itulah diketahui korban berada di atas tempat tidur dengan posisi dibekap bantal guling dan ditutup kasur lipat.
Penghuni kos tersebut akhirnya meminta bantuan masyarakat sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Sulis mengaku saat pertama kali ditemukan, ia masih berada di salah satu minimarket untuk praktik kerja industri (prakerin). Ia baru pulang ke tempat kos pada tengah malam.
"Yang kos di sini dua orang, kebetulan tadi malam itu mas (teman kos) pulang jam 11 malam dan saya baru pulang dari toko (minimarket) jam 12 malam," jelasnya.
Dia menjelaskan, selama ini pintu pagar dan rumah biasanya sudah dikunci oleh pemilik pukul 21.00 WIB. Namun saat malam kejadian justru masih terbuka lebar.
Sebelumnya Miratun ditemukan tewas terkunci di dalam kamar dengan posisi terbekap bantal dan guling serta ditutup kasur lipat. Saat ini korban dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses autopsi. Sedangkan polisi masih menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap pelakunya. (fat/fat)