Pemilik warung sekaligus saksi mata Tumirah (40) menuturkan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu karena tumpahan bensin yang ada di kios dan tambal ban di sebelah warungnya.
"Dari bensin yang mau diisi ke botol. Nah tadi itu ada orang yang mau tambal ban terus tumpah dan langsung api muncul," tutur Tumirah kepada detikcom di lokasi, Jumat (14/2/2020).
"Saya langsung lari pas api muncul, nggak sempat menyelamatkan apa-apa cuma tas ini yang saya bawa ini. Itu 2 motor juga di depan milik Pak Kalil juga ikut terbakar," tambahnya.
Menurut Tumirah, kios bensin dan tambal ban itu milik M Zainuri yang juga sekaligus penghuni rumah di belakang warungnya.
"Warung saya ini nyewa sama rumah Pak Kalil pemilik rumah, lah, Zainuri ini anaknya Pak Kalil yang punya kios sama tambal ban," ucapnya.
Pantauan detikcom di lokasi, warung yang terbakar berada tepat di depan rumah yang terbakar. Sedangkan kios bensin dan tambal ban berada di samping kanan warung.
Selain usaha kios bensin dan tambal ban, rumah yang terbakar juga diketahui menjual elpiji 3 kg. Beruntung, api tidak sampai merembet ke rumah warga sekitar.
"Iya, jual elpiji juga Pak Kalil. Jadi semua elpijinya juga ikut terbakar," ujar Tumirah.
Untuk memadamkan api, 10 unit damkar dikerahkan termasuk 2 unit Bronto skylift. Arus lalu lintas di sepanjang Jalan Siwalankerto Timur sendiri terpantau macet total. Hal itu karena peristiwa kebakaran terjadi saat warga sedang berangkat sekolah dan bekerja.
(fat/fat)