Warga menyayangkan berkembangnya isu yang mengaitkan tugu di Tol Madiun dengan palu arit PKI. Isu tersebut dinilai mengusik kedamaian di Madiun.
"Intinya kami kecewa dengan sikap mereka yang membuat resah warga Madiun yang damai, disuguhkan isu yang tidak mendidik (isu palu arit di medsos)," ujar Jesika (17), salah seorang pelajar Kota Madiun kepada detikcom, Rabu (12/2/2020).
Kemudian tokoh agama KH Ahmad Mizan Basyari menilai, isu yang mengaitkan tugu Jasa Marga dengan palu arit PKI, tidak sesuai dengan hati nurani warga Madiun. Menurutnya, selama ini warga Madiun tidak terlalu mempermasalahkan bentuk tugu tersebut.
"Selama ini Madiun sudah damai kenapa dibuat isu seperti itu. Secara pribadi saya tidak pernah mempermasalahkan bentuk tugu itu. Keterlaluan yang menafsirkan palu arit," ujar Ahmad yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Madiun.
Sebelumnya, banyak warganet yang mengaitkan tugu di Tol Madiun tersebut dengan palu arit PKI. Bahkan, Politikus Fadli Zon juga menyampaikan bahwa kesan palu arit tidak bisa dihindarkan dari tugu tersebut.
Simak Video "Ini Penampakan Tugu di Tol Madiun yang Disebut Mirip Palu Arit"
Namun PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) kemudian membantah anggapan tersebut. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan filosofi tugu tersebut.
Menurut Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa, tugu itu diharapkan menjadi penanda bagi pengguna jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun. Bangunan itu juga mengandung makna yang sangat berarti bagi JNK.
"Itu filosofinya juga ada kita jelaskan. Yang naik ke atas itu menunjukkan trafik perusahaan diharapkan akan lebih baik ke depannya. Kemudian yang melengkung itu lambang jalan tolnya dengan geometrik yang bagus digunakan untuk para pejalan. Itu arti dari bentuk itu," kata Dwi saat dihubungi detikcom, Senin (10/2)
"Dilihat dari sisi sudut tertentu, tugu ikonik membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf 'J'. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf 'N'. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah sisi Madiun ke arah timur akan membentuk huruf 'K'," pungkasnya.