Mereka menuntut ASN di lingkungan Dinas Pendidikan netral dalam Pilwali Surabaya. Sebab, ada surat undangan sosialisasi SNMPTN/SBMPTN dari Kepala SMAN 4 Surabaya yang mencantumkan nama mantan jubir Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid. Nama Gamal diketahui masuk dalam bursa Pilwali Surabaya.
Karyawan dan guru sekolah yang diundang tersebut diminta menghadiri forum motivasi bertajuk Muda Mendunia bersama Gamal Albinsaid serta sosialisasi SNMPTN, Sabtu (1/2/2020).
Ketua PMII Surabaya Nurul Haqqi menilai kebijakan Kepala SMAN 4 mengundang Gamal, yang telah mendeklarasikan diri maju pada Pilwali Surabaya 2020, sangat tidak pas.
"Kepala sekolah adalah ASN yang harus mematuhi netralitas. Kita melihat dinas sudah dimasuki ranah politik, dan selalu terjadi saat ada agenda politik," kata Haqqi.
Meski surat edaran tersebut telah direvisi pihak sekolah, Haqqi menyebut pihaknya memiliki bukti kuat Gamal telah menjadi motivator dalam acara tersebut.
"Kami punya bukti revisi itu hanya kedok karena sudah terjadi. Revisi yang dilakukan hanya ilusi biar seolah hal tersebut tidak terjadi," ucapnya.
Pihaknya menuntut ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Jatim yang menangani SMA/SMK terkait adanya kepala sekolah yang tidak netral.
Sesuai PP No 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, lanjut Haqqi, netralitas ASN diatur di PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
"Bila tidak ada tindakan tegas dari Dinas Pendidikan Jatim, kami menuntut Kepala Dinas Jatim mundur dari jabatannya," pungkas Haqqi.
Sementara itu, sekitar pukul 14.30 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi. Aksi massa yang dijaga puluhan polisi ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas. (fat/fat)