Dari data yang dihimpun BPB Linmas Surabaya rumah yang terdampak di tiga lokasi itu terdapat di Jalan Gununganyar Tengah V Dalam sebanyak 9 rumah, Jalan Gununganyar Lor III sebanyak 4 rumah. Dan terakhir di Jalan Gununganyar Tengah I sebanyak 3 rumah. Kerusakan rata-rata terjadi pada atap dan jendela.
Salah satu warga Achmad Arifin (30) yang rumahnya terdampak mengatakan usai sejumlah rumah diterjang hujan dan angin, Pemkot Surabaya langsung turun tangan mendata serta memberikan bantuan sementara. Bantuan itu yakni berupa terpal plastik untuk menutup atap yang rusak.
"Pukul 18.00 WIB tadi sudah diberi terpal semua rumah yang rusak atapnya. Infonya besok akan diberi bantuan lagi berupa material sesuai kerusakan masing-masing rumah warga," kata Arifin kepada detikcom di lokasi, Senin (10/2/2020).
Tak ingin perabot rumah basah, warga yang terdampak langsung memasang terpal plastik bantuan Pemkot Surabaya tersebut.
Hujan disertai angin juga sempat menimpa warga yang sedang bekerja atas nama Syamsul (40). Korban tertimpa di bagian kaki dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat.
"Tadi infonya kakinya sobek tertimpa asbes saat angin turun tadi. Sudah tadi dibawa ke puskesmas dan sudah dijahit," tandas Arifin.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin kencang melanda Surabaya. Akibatnya, jendela SMP Al Islah dan beberapa teras rumah warga di Jalan Gunung Anyar Lor RW 2 copot dan terbang.
Salah seorang warga sekaligus saksi mata Ikem (42) menuturkan kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu sebelum hujan turun. Angin terlihat berputar-putar di atas rumah warga dan sekolah.
"10 menit sebelum hujan itu ada angin muter-muter dan menerjang teras dan asbes rumah warga," kata Ikem.
Tonton juga video Blitar Ambyar Diterjang Angin Kencang:
[Gambas:Video 20detik] (iwd/iwd)