.webp)
Jasa Marga membantah anggapan tugu di interchage Tol Madiun sebagai lambang palu arit yang identik dengan PKI. Menurut pihaknya, itu merupakan logo PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK).
"Hari Rabu (5/2) kemarin itu ada beberapa orang yang mengatasnamakan ormas-ormas apa gitu. Mereka mempertanyakan tentang ikon yang mirip dengan logo PKI. Kita sudah jelaskan bahwa itu adalah perwujudan dari logonya PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK)," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Dwi Winarsa saat dihubungi detikcom, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, pembangunan tugu tersebut sudah melalui perancangan matang. Tugu itu, lanjut Dwi, sudah ada sejak September 2019.
"Logo JNK itu kalau diperhatikan ada yang menjulang ke atas. Ada yang melengkung ada warnanya juga kan. Itu filosofinya juga ada dan sudah kita jelaskan kemarin," imbuhnya.
Dwi menjelaskan, pembangunan tugu dengan ketinggian 30 meter itu belum selesai. Pada sesi terakhir akan ditambahkan logo lambang Jasa Marga pada bangunan tersebut.
"Iya itu mirip persis dengan logo JNK, cuma dibentukkan. Istilahnya patung lah ya. Tugu itu kan kalau ditentukan tiga dimensi dan yang gambar ditentukan dua dimensi. Kalau warnanya untuk yang melengkung memang putih semua karena secara artistik kurang begitu bagus warna kuning. Tapi yang logo biru itu masih ada tahap lagi, itu belum selesai nanti ada tulisan JNK," paparnya.
Lebih rinci Dwi menjelaskan, nantinya tulisan JNK akan dibuat dengan ketinggian 1,5 meter. Sehingga bisa terlihat oleh pengguna jalan yang melintasi di interchange Gerbang Tol Madiun.
"Di area situ tulisan JNK besar nanti. Itu tinggi 1,5 meter, kemudian ada logonya. Jadi bukan tugu ya, tapi logo bulat masih ada tahap akhir yaitu tadi pemasangan huruf JNK sama pemasangan logo JNK sendiri. Jadi nanti pemakai jalan lewat akan bisa melihat secara langsung logo JNK," imbuhnya.
Sebelumnya, tugu di interchange menuju Gerbang Tol Madiun itu viral di media sosial. Netizens mengaitkan tugu tersebut dengan lambang palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
