Tanah Gerak di Ponorogo, SDN 2 Tugurejo akan Direlokasi

Tanah Gerak di Ponorogo, SDN 2 Tugurejo akan Direlokasi

Charolin Pebrianti - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 10:05 WIB
Relokasi SD di Ponorogo akibat tanah gerak
Bupati Ipong pantau SD yang terdampak tanah gerak (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo - Lokasi bangunan SDN 2 Tugurejo di Dukuh Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, terkena bencana tanah gerak sejak tahun 2016 lalu. Rencananya, sekolah yang memiliki ratusan siswa tersebut terpaksa direlokasi.

"Kami ingin sekolahan tersebut direlokasi, karena rawan bencana. Apalagi kondisi sekolah tidak layak untuk proses belajar mengajar," tutur Kades Tugurejo Siswanto kepada detikcom, Senin (10/2/2020).

Siswanto menjelaskan relokasi penting mengingat keselamatan siswa yang terancam tanah gerak. Pihaknya mengusulkan ada 2 lokasi yang siap digunakan.

"Lokasi pertama tidak layak, karena masuk area tanah gerak. Lokasi kedua cocok, diusahakan secepatnya untuk lembaga pendidikan," kata Siswanto.

Namun permasalahan lain, jelas Siswanto, mulai muncul. Sebab, yang direlokasi tidak hanya sekolah. Namun ada 36 KK dengan 119 jiwa yang juga harus direlokasi.

"Lahan yang saat ini tersedia sekitar 4 hektare, kalau untuk pemukiman dan sekolah butuhnya 10 hektare," ujar Siswanto.

Sementara, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan pihaknya sudah membentuk tim satgas khusus untuk penanganan relokasi SDN 2 Tugurejo.

"Paling lambat sebulan ini harus ada laporan ke saya rekomendasi seperti apa keputusannya," papar Ipong.

Menurutnya, untuk penyediaan dana pembangunan bisa diambil dari diskresi anggaran. Sebab, kebutuhan terkait bangunan SD ini mendesak akibat bencana tanah gerak.

"Kalau untuk warga yang direlokasi kita carikan skemanya seperti di Banaran," pungkas Ipong. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.