.webp)
Tidak ada yang menyangka arsitek RS khusus penderita corona di China lahir di Jawa Timur, tepatnya di Jember. Prestasi pria bernama Hwang Sik Jiu yang berhasil membangun rumah sakit berkapasitas 1.000 pasien, dalam kurun waktu kurang 10 hari, ini tentu saja diacungi jempol teman dan kerabatnya di Jember.
Mantan pengajar Chung Hua School, Iwan Natawidjaja mengaku Hwang Sik Jiu menyelesaikan pendidikan TK, SD dan SMP di Chung Hua School, Jember. Sekolah ini berlokasi di Jalan Diponegoro. Namun sekolah ini sekarang sudah tutup.
"Saya mengajar olahraga dari TK, SR (SD) sampai SMP. Tapi si insinyur ini (Hwang Sik Jiu) saat itu sudah lulus, dan melanjutkan pendidikannya di Surabaya. Karena di Jember tidak ada," ungkapnya.
Informasi yang diterima, Hwang Sik Jiu memang dikenal murid yang cerdas, pendiam, cerdas dan santun. Hwang Sik Jiu merupakan anak pertama.
"Yang saya ajar saat sekolah, adik-adiknya. Yang adik perempuan Hwang Xiang Ing, kemudian yang laki-laki Hwang Sik Sin," sebutnya.
Chung Hua School sendiri tutup pada 9 April 1966. Konflik politik yang terjadi saat itu membuat sekolah tersebut harus berhenti beroperasi. Bekas gedung sekolah itu pun sudah tidak ada. Kini lokasi sekolah itu beralih fungsi menjadi komplek pertokoan.
2.649 Pasien Corona di China Dinyatakan Sembuh:
Ayah Hwang Sik Jiu, Hwang Sek Hwa merupakan pedagang rokok. Toko tempat berdagang di Jalan Samanhudi, Kecamatan Kaliwates, itu juga berfungsi sebagai tempat tinggal. Bangunan rumah itu kini sudah menjadi tiga ruko. Salah satu ruko ditempati kerabat Hwang Sik Jiu untuk berdagang plastik.
"Marga kita sama Hwang, masih ada famili dari kakek saya. Tapi kita generasi ketiga," kata pemilik toko plastik Sumber Emas, Heni saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2020).
Heni merupakan generasi ketiga dari kerabat ayah Hwang Sik Jiu. Maka dari itu, dia tidak tahu secara detail mengenai keluarga sang arsitek.
Menurut wanita yang memiliki nama mandarin Hwang Sik Cien itu, ayah Hwang Sik Jiu datang dari Tiongkok ke Jember sekitar tahun 1920. Bahkan ayah Hwang Sik Jiu, Hwang Sek Hwa, menjadi pengurus Yayasan Tionghwa Hwe Kuan (THHK). Yayasan ini memang fokus bidang pendidikan.
"Berbisnis rokok. Kayak semacam agen gitu. Kemudian sekitar tahun 1957 kembali ke Tiongkok itu," tandas Heni.
Meski sudah kembali ke Tiongkok, namun Hwang Sik Jiu pernah datang ke Jember menghadiri reuni sekolahnya 10 tahun lalu, tepatnya tahun 2010. Tempatnya di rumah makan Tjoeng On Jember. Dalam acara itu, Hwang Sik Jiu juga hadir.
