Pamit ke Sawah, Mantan Sekdes Ditemukan Tewas Tergeletak di Tepi Jalan

Pamit ke Sawah, Mantan Sekdes Ditemukan Tewas Tergeletak di Tepi Jalan

Ghazali Dasuqi - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 13:40 WIB
Mantan Sekdes di Situbondo Ditemukan Tewas Tergeletak di Tepi Jalan
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Seorang mantan Sekretaris Desa (Sekdes) di Situbondo ditemukan tergeletak di tepi jalan kampung Kecamatan Banyuglugur. Saat ditemukan, korban bernama Santo Wijoyo (59), sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Praktis, kematian mantan Sekretaris Desa Lubawang itu langsung menyita perhatian. Dalam tempo sekejap, banyak warga berdatangan untuk melihat dari dekat. Polisi yang datang langsung mensterilkan lokasi. Berikutnya, untuk kepentingan penyelidikan polisi segera mengevakuasi mayat korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

"Korban ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal di tepi jalan kampung, tadi pagi. Korban ini memang mantan Sekdes di desanya. Baru pensiunan tahun lalu," kata Kapolsek Banyuglugur, Iptu Heru Purwanto kepada detikcom, Sabtu (8/2/2020).

Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, sebelum ditemukan tak bernyawa Santo Wijoyo keluar dari rumahnya, sekitar pukul 22.00 Wib Jumat (7/2). Saat itu, korban pamit kepada keluarganya hendak mengairi sawah. Namun, hingga menjelang pagi korban tak kunjung pulang ke rumahnya. Pihak keluarga sontak kaget, saat mendengar kabar korban ditemukan warga sudah tak bernyawa.

Jasad Santo Wijoyo di tepi jalan kampung, tak jauh dari Puskesmas Pembantu Desa setempat yang berjarak hampir 1 Km dari rumahnya. Sempat muncul kecurigaan di balik kematian korban. Di antaranya, karena ada sejumlah lebam di tubuh korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, hasilnya tidak ditemukan adanya indikasi penganiayaan. Jadi korban meninggal murni karena serangan jantung dan hipertensi. Tadi pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Disaksikan kepala desanya, jasad korban sudah kami serahkan kepada keluarganya," papar Iptu Heru Purwanto. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.