Pasalnya Muhammad dan Yani masih tercatat dalam kartu keluarga neneknya di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono. Sebab sebelumnya Muhammad dan Yani tingal dan dirawat neneknya di sana.
"Data sementara yang kami pegang hanya surat domisili. Jadi bantuannya pun hanya dalam bentuk sembako," kata Kepala Dusun Krajan Kasto, Jumat (7/2/2020).
Menurut Kasto, Muhammad dan Yani tinggal di wilayah kerjanya baru sekitar 1,5 tahun. Muhammad dan Yani tinggal di Karang Paiton setelah nenek yang merawatnya meninggal.
![]() |
"Sejak neneknya yang di Sukosari meninggal, dia pindah ke sini. Ada sekitar 1,5 tahun. Jadi untuk KK masih tercatat sebagai warga Sukosari," katanya.
Sejumlah mahasiswa KKN dari Unmuh Jember saat ini sedang membantu proses perpindahan kartu keluarga (KK) agar Muhammad dan Yani bisa menjadi warga Desa Karang Paiton.
"Kendalanya di keterangan KK itu. Makanya kita bantu agar bisa pindah di Desa Karang Paiton," kata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember Yusril Wahyu.
Dia mengatakan, bersama perangkat desa akan diupayakan membantu, agar terkait bantuan pun bisa tepat sasaran, dan juga lebih tidak hanya sembako.
"Entah apakah nantinya dibantu terkait perbaikan RTLH (Rumah tidak layak huni) agar tempat tinggalnya lebih layak, terutama bagian bilik kamar Muhammad dan Yani," katanya.
"Juga mungkin bentuk bantuan lain, agar bisa meringankan pihak keluarga dalam merawat Muhammad dan Yani," sambungnya.
Simak Juga Video "Cerita Jurnalis Indonesia, Buta Ditembak Polisi Hong Kong"
(iwd/iwd)