Kelahiran Pahing, anak sapi dengan 2 mulut dan 4 mata menarik perhatian warga. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Blitar mengatakan Pahing identik kembar siam yang tak terpisah dengan sempurna.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Disnakkan Pemkab Blitar Nanang Miftahudin menyatakan meski ada 2 mulut, namun Pahing hanya memiliki satu organ dalam.
"Jadi kalau memberi minum, jangan dua mulutnya dikasih dot semua. Bisa kesedak malahan. Yang benar, gantian kanan dulu baru kiri kalau kasih minum atau makan. Karena itu tenggorokannya satu, begitu juga organ dalam lainnya," kata Nanang kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Menurut Nanang, ada beberapa faktor yang membuat anak sapi kembar siam namun tidak terpisah dengan sempurna. Namun faktor utamanya adalah kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi.
"Sehingga saat proses tumbuh kembang dan pemisahannya tidak bisa sempurna. Akhirnya seperti Pahing itu, kepalanya sebenarnya dua, tapi dempet. Sementara mata dan mulut tidak terpisah dengan sempurna," terangnya.