Untuk Sensus Penduduk 2020, BPS Kota Probolinggo Gandeng TNI-Polri

Probolinggo -

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo mulai sosialisasi soal sensus penduduk 2020. Pihaknya menggandeng Polresta dan Kodim 0820 Probolinggo.

Bentuk sinergitas itu digelar di ruang Rupatama. Acara tersebut dihadiri Kapolresta Probolinggo AKBP Ambariyadi, Dandim 0820 Letkol (Inf) Imam Wibowo dan Kepala BPS Kota Probolinggo, Adenan.

Adenan mengatakan, sensus penduduk 2020 merupakan sensus yang pertama kali dilakukan dengan mengedepankan TNI-Polri. Menurutnya, penduduk merupakan subyek sekaligus obyek dalam pembangunan.

Oleh karenanya, dibutuhkan pengumpulan data menyangkut jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk. Berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya, sensus penduduk 2020 akan menggunakan metode pengumpulan data kombinasi.

Dengan menggunakan data berbasis registrasi, penduduk dapat berpartisipasi dalam sensus dengan mengisi daftar kuesioner secara online melalui link https://sensus.bps.go.id. Yang akan dibuka mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Kemudian penduduk yang belum mengisi secara online akan didata pada pendataan lapangan pada Juli mendatang.

"Kami berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, di mana merupakan tahapan awal sosialisasi sensus penduduk 2020. Semoga ke depan, kita bisa memperkuat sinergitas kita, guna melancarkan kegiatan sensus penduduk pada 2020 ini," terang Adenan, Kamis (6/2/2020).

Sementara Ambariyadi mengaku siap membantu BPS mensukseskan sensus penduduk 2020. Menurutnya, sensus penduduk merupakan kegiatan atas dasar instruksi presiden, yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.

"Karena nantinya kegiatan sensus penduduk akan juga dilaksanakan secara online. Sehingga diperlukan juga sosialisasi kepada masyarakat melalui sinergitas TNI-Polri," ujarnya.

Ia melanjutkan, hasil sensus penduduk 2020 menjadi tolak ukur dan pertimbangan kepolisian, dalam mengambil langkah atau formula yang tepat. Yakni terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pernyataan senada disampaikan Imam Wibowo. Menurutnya sinergitas TNI-Polri untuk sensus penduduk 2020 merupakan langkah pertama, dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya. Dandim menambahkan, lewat hasil sensus penduduk bisa menjadi acuan dalam mengambil langkah dan mengetahui perkembangan situasi demografi suatu wilayah.

"Marilah kita sukseskan sensus penduduk 2020 secara online, yang mana akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Pebruari sampai 31 Maret 2020, dan sensus wawancara mulai tanggal 1-31 Juli 2020," pungkasnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya