Vincent menjelaskan, store anyar tersebut juga mengusung konsep yang berbeda dibanding kopi kekinian lainnya. Yaitu tetap mengakomodasi budaya berkumpul khas warga Surabaya. Biasanya, store kopi kekinian tempatnya relatif minim. Sehingga pengunjung pun kerap berdesakan.
"Kalau di sini kami menyiapkan tempat yang lebih luas. Jadi tetap bisa nongkrong santai," ujar Vincent.
Untuk menarik minat pasar, lanjut Vincent, pihaknya menghadirkan menu kopi original dengan berbagai variannya. Seperti perpaduan kopi susu cokelat, kopi susu pisang, kopi susu kelapa, kopi krim kukis, dan kopi susu matcha. Selain itu, ada susu krim regal dan beragam varian lainnya.
Baca juga: Lotek di Yogyakarta Ini Melegenda Sejak 1986 |
Wardah menambahkan, selain di Surabaya, dalam waktu dekat Diskuupi bakal melebarkan sayap ke Jakarta, Malang, Sidoarjo dan Jember.
"Sebenarnya banyak permintaan untuk buka di beberapa kota lagi. Tapi kami fokus di Surabaya, Banyuwangi, dan sebentar lagi masuk Jakarta, Malang, Sidoarjo, serta Jember. Targetnya bisa 25-30 gerai sampai akhir 2020 atau tercapai pada triwulan I/2021," lanjut Wardah.
Diskuupi juga menghadirkan konsep bisnis kewirausahaan sosial yang berbeda dibanding pelaku usaha kopi lainnya. "Di beberapa store, kami menawarkan kepemilikan saham untuk petani. Jadi petani ikut memiliki Diskuupi, tidak hanya jual kopinya ke kami. Petani bisa memahami rantai bisnis kopi, dengan harapan semakin menyejahterakan mereka," pungkasnya.
(sun/bdh)