Puluhan Jimat Peserta Tes CPNS Kemenkum HAM Disita

Puluhan Jimat Peserta Tes CPNS Kemenkum HAM Disita

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 18:21 WIB
tes cpns kemenkumham
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kemenkum HAM di auditorium Poltekpel Surabaya. (Amir Baihaqi/detikcom)
Surabaya -

Puluhan jimat yang dipakai oleh peserta CPNS Kemenkum HAM disita. Jimat-jimat itu disita dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Jimat-jimat tersebut dibawa para peserta karena dianggap bisa mendatangkan keberuntungan saat tes, sehingga bisa lulus SKD dan maju ke tes selanjutnya.


"Mungkin maksudnya ini usaha biar lulus, tapi sebaiknya tidak usah dibawa masuk karena tidak sesuai ketentuan," kata Koordinator Lapangan Panitia Daerah Seleksi CPNS Kemenkum HAM Jatim Ketut Akbar dalam keterangannya, Kamis (6/2/2020).

Pasalnya, berdasarkan peraturan, yang boleh dibawa masuk hanya kartu identitas penduduk (e-KTP) dan kartu peserta ujian yang telah divalidasi panitia. Bahkan jam tangan, kalung, gelang, atau aksesori tubuh lainnya tidak boleh dibawa masuk.

Simak Video "Hari Pertama! 1.500 Peserta Tes CPNS di Cilegon"




Menurut Ketut, jimat-jimat tersebut disita karena tidak berhubungan dengan pelaksanaan SKD. Para peserta hanya diperbolehkan membawa barang yang diperbolehkan.

Selain itu, penggeledahan dilaksanakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan alat. Seperti adanya alat komunikasi atau kamera yang dipakai selama ujian.


Para peserta menjalani penggeledahan dua kali, mulai pakaian hingga celana, sebelum tes yang dilaksanakan di Auditorium Poltekpel Surabaya itu.

Penggeledahan dilakukan saat di pos I (penitipan barang) dan sebelum memasuki ruang karantina peserta. "Setelah dinyatakan steril dan tidak membawa apa pun selain kartu ujian dan kartu identitas, barulah peserta dipersilakan ke tahap berikutnya, yaitu mendapatkan PIN," pungkas Ketut.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.