"Pakan rumput muda atau merumput sebelum matahari terbit itu berbahaya. Ternak bisa mengalami kembung, yang bisa menyebabkan kematian," kata Kabid Keswan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Keswan Situbondo Ir Sulistiyanto kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).
Menurut Sulistiyani, pihaknya melalui petugas Puskeswan Banyuputih, yang membawahi wilayah Kecamatan Asembagus, sudah turun ke lokasi. Mereka melakukan pengecekan sekaligus pemeriksaan ternak di sekitar lokasi kematian sembilan ekor ternak sapi di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.
"Dugaannya ya tympani itu. Tapi pastinya kami masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap bersama pihak Laboratorium Keswan hari ini. Nanti kami bersama tim masih akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel ke lokasi. Baik sampel darah, pakan ternak, dan lainnya," tandas Sulistiyani.
Ia menjelaskan pemberian pakan rumput muda atau merumput pagi hari memang cukup rentan bagi ternak sapi. Sebab, dapat menyebabkan perut kembung, yang juga bisa berisiko kematian ternak. Sebelum matahari terbit, rumput masih menyimpan banyak kadar air.
Sulistiyani menyarankan agar ternak sapi yang biasa dibiarkan merumput sendiri hendaknya mulai dilepas saat matahari sudah agak tinggi, yakni sekitar pukul 9 atau 10 pagi.
"Bagi peternak yang terbiasa mengarit atau mencari rumput, kalau dapat rumputnya pagi hari, hendaknya jangan langsung dikasihkan sama sapinya. Sebaiknya diangin-anginkan dulu, sore baru diberikan ke ternaknya. Tujuannya agar kadar airnya turun," saran Sulistiyani.
Sembilan ekor ternak sapi milik warga di Situbondo mati secara tak lazim. Ternak yang semula sehat tiba-tiba tubuhnya gemetar, lalu ambruk dan mati. Dalam lima hari ini, sudah ada sembilan ekor ternak sapi milik warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, yang mati mendadak dengan gejala tersebut.
Simak Juga Video "Sedap Nikmat Daging Sapi yang Diasap hingga 12 Jam"
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)