Bahkan, DPKH akan menggandeng pihak Pemprop Jatim dan Laboratorium Keswan B Malang untuk melakukan pemeriksaan penyebab kematian ternak sapi tersebut.
"Kami akan segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan mendalam terkait kematian ternak-ternak itu," kata Kepala DPKH Situbondo, drh Hasanuddin Riwansia kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).
Menurut pria yang akrab disapa drh Udin itu, pihaknya telah konsolidasi internal terkait kematian ternak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus. Bahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dan sekaligus konsultasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur bersama Laboratorium Keswan B di Malang.
"Pagi ini dengan segala kelengkapan peralatan kami bersama tim akan bergerak menuju lokasi. Ini dalam rangka pengamatan, investigasi, pemeriksaan visual dan anamnesa," papar drh Hasanuddin Riwansia.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa drh Udin itu menjelaskan, pihak dan tim juga akan melakukan pengambilan sampel untuk diteliti secara laboratoris. Itu penting untuk menunjang peneguhan diagnosis penyebab utama kejadian ini.
"Baik sederhana, cepat, maupun pathologi-anatomi. Sehingga dengan upaya ini kita dapat segera mengambil langkah dan tindakan dengan cepat," tandas drh Udin.
Simak Video "Ternak Sapi Mati Diserang Anjing, Warga Polman Lakukan Perburuan!"
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)