Informasi dihimpun, mayat bayi pertama kali ditemukan warga setempat bernama Johan Devi Arianto (33) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, saksi yang hendak memberi makan burung dara di sisi sungai tiba-tiba melihat sesosok mayat bayi terapung dalam kardus di sungai.
"Awalnya saksi bersama temannya pergi ke tempat kandang burung dara (bekupon) yang letaknya di samping sungai belakang musala waqaf Hanafi di Rembang Selatan. Mereka hendak memberi makan burug dara," kata Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami, Senin (3/2/2020).
"Nah, saat naik di atas kandang tersebut, saksi melihat jasad bayi yang terapung. Kemudian saksi langsung turun guna memastikan bahwa jasad tersebut adalah bayi atau bukan," lanjutnya.
Menurut Esti, mayat bayi tersebut teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Diperkirakan, bayi tersebut baru berumur sekitar tiga hari.
"Jenis kelaminnya laki-laki. Awalnya itu dikira boneka, tapi pas dipinggirkan ternyata bayi masih lengkap dengan ari-arinya," ujarnya.
Terkait penemuan bayi itu, lanjut Esti, pihaknya kini telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Sedangkan bayi nahas itu kini sudah dievakuasi ke kamar mayat dr Soetomo.
"Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Tanjung Perak, jenazah bayi langsung dievakuasi ke kamar jenazah dr Soetomo. Untuk saksi-saksi sudah kami periksa guna dimintai keterangan," pungkas Esti. (iwd/iwd)