Sosok Gus Sholah di Mata Keluarga dan Santri Ponpes Tebuireng

Sosok Gus Sholah di Mata Keluarga dan Santri Ponpes Tebuireng

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 15:41 WIB
Sambutan Pengurus Ponpes Tebuireng untuk Gus Sholah
Sambutan Pengurus Ponpes Tebuireng yang baru (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Jombang -

Proses pemakaman KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berlangsung di Ponpes Tebuireng, Jombang. Usai jenazah adik kandung Gus Dur itu dimakamkan, pihak pengasuh pesantren Tebuireng menyampaikan permintaan maaf untuk Gus Sholah.

Jenazah Gus Sholah dimakamkan tepat di sebelah utara makam ayahnya, KH Wahid Hasyim. Makam tersebut berada di pemakaman keluarga di belakang masjid Ponpes Tebuireng, Jalan Irian Jaya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang.

Prosesi pemakaman dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Diawali dengan pembacaan talkin oleh KH Masduki Alhafid dari Perak, Jombang. Semua santri dan para pelayat yang memadati area makam dan sekitarnya berdiri.

Setelah jenazah dimakamkan, proses dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa. Sekitar pukul 14.45 WIB, proses pemakaman dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah tokoh.

Sambutan diawali KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, Wakil Pengasuh Ponpes Tebuireng. Dalam sambutannya Gus Kikin menyampaikan terimakasih kepada para pelayat yang datang di Ponpes Tebuireng.

"Ini cobaan besar bagi keluarga Ponpes Tebuireng. Kehadiran anda semua sangat mendukung bagi keluarga Ponpes Tebuireng. Ini dukungan moral yang sangat besar. Kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya," kata Gus Kikin di lokasi pemakaman, Senin (3/2/2020).

Ia menjelaskan, Gus Sholah merupakan sosok yang ikhlas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes Tebuireng. Menurut Gus Kikin, adik kandung Gus Dur itu seakan tidak pernah lelah mengembangkan pesantren warisan kakeknya, KH Hasyim Asy'ari. Sehingga Ponpes Tebuireng jauh lebih berkembang sejak diasuh Gus Sholah 13 April 2006.

Simak Video "Ribuan Petakziah Salatkan Jenazah Gus Sholah di Tebuireng"

[Gambas:Video 20detik]

"Sebagai ulama, kepergian beliau merupakan ujian bagi kita semua. Dipanggilnya ulama merupakan musibah yang besar bagi umat manusia. Ini menjadi peringatan bagi kita semua mudah-mudahan kita mampu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita," terangnya.

Di akhir sambutannya, Gus Kikin menyampaikan permintaan maaf untuk Gus Sholah. Dia berharap para pelayat dan santri di Ponpes Tebuireng sore ini bersedia memaafkan setiap kesalahan Gus Sholah.

"Apabila ada urusan yang belum seselai agar diikhlaskan atau menghubungi keluarga Pondok Tebuireng. Kalau ada kesalahan beliau mohon dimaafkan. Karena setahu saya beliau orang yang ikhlas. Kalau toh ada kata-kata atau apapun yang kurang berkenan bagi bapak ibu, saya mohon keihlasannya untuk dimaafkan," tandasnya.

Gus Kikin akan menggantikan Gus Sholah menjadi Pengasuh Ponpes Tebuireng. Dia saat ini menjabat Wakil Pengasuh Ponpes Tebuireng.

Prosesi pemakaman Gus Sholah dihadiri sejumlah tokoh. Yaitu Menkopulhukam Mahfud MD, Putri Gus Dur Yenny Wahid, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Dardak.

Selain itu, hadir pula Bupati Jombang Mundjidah Wahab, KH Anwar Mansyur dari PP Lirboyo, Kediri, sahabat Gus Sholah KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Rembang, Jateng, serta Istri Gus Sholah Bu Nyai Farida dan keluarga Ponpes Tebuireng nampak berada di pemakaman sampai selesai. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba setelah pemakaman.

Gus Sholah Wafat di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung, Jumat (31/1).

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.