"Pantauan jumlah curah hujan di wilayah Surabaya dimulai pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 19.00 sejumlah 125.7 mm," kata Kepala Data dan Informasi BMKG Juanda Klas I Teguh Tri Santoso kepada detikcom, Sabtu (1/2/2020).
![]() |
Menurut Teguh, meskipun data curah hujan masih bersifat sementara, namun dengan curah mencapai 125.7 mm perhari sudah bisa dikategorikan ekstrem. Hal itu lah yang kemudian membuat dampak sejumlah wilayah di Surabaya banjir dan tergenang semalam.
"Kalau bicara harian itu sudah ekstrem. Kalau bulanan masih belum dievaluasi karena masih nanti awal bulan dikerjakan," terang Teguh.
"Ya, hitungannya kalau sudah di atas 100 mm per hari itu sudah ektrem," tambahnya.
![]() |
Dari data yang dihimpun, curah hujan yang terjadi kemarin paling tinggi ditempati di wilayah Wonokromo dengan curah 108 mm. Tidak mengherankan jika salah satu wilayah yang paling terdampak terdapat di situ.
Berikut data curah hujan yang tercatat pada Jumat kemarin:
• Wilayah Perak 1 : 28.0 mm
• Wilayah Perak II : 14.5 mm
• Wilayah Gunungsari : 98 mm
• Wilayah Wonokromo : 108 mm
• Wilayah Gubeng : 102 mm
• Wilayah Wonorejo : 89 mm
(iwd/iwd)